Bagi para penikmat fashion blog, tentunya sudah tak asing dengan nama Evita Nuh, biasa dipanggil Chacha, gadis cilik asli Indonesia yang tahun ini genap berusia 12 tahun itu telah memulai fashion blogging di http://www.jellyjellybeans.blogspot.com dengan nama The crème de la crop sejak 3 tahun lalu.
Dengan sense of fashion-nya yang keren dan kemampuan bahasa Inggrisnya yang sangat bagus membuat blognya sangat menarik untuk dibaca dan dijadikan referensi bagi para penikmat fashion, baik dari dalam maupun luar negeri.
Sebuah blog komunitas penulis fashion di Asia Tenggara, tonguechic.com memasukkan namanya dalam deretan Fashion Brights Under 16. Ia berada di posisi ketiga setelah model terkenal dari Amerika Serikat, Tavi Gevinson dan The Stylish Wanderer. Di antara para perempuan tersebut dialah yang paling muda.
Menurut tonguechic.com Chacha adalah Tavi Gevinson versi Asia. Chacha memiliki koleksi stocking yang sangat banyak yan ia padu-padankan dengan corak pakaiannya sehingga terlihat sangat stylist.
Pemilik brand clothing Little Nuh ini bahkan telah beberapa kali melakukan wawancara dengan beberapa majalah fashion dalam maupun luar negeri.
Agustus kemarin, ada satu halaman di majalah Italia, Grazia, yang khusus memuat Evita Nuh. Bahkan, menurut www.babble.com, Evita termasuk 1 dari 10 blogger muda paling berpengaruh di dunia (Top Kid and Teen Bloggers: 10 most influential young bloggers). Saat ini Evita memiliki lebih dari 3.500 follower di Twitter dan 4.211 fans di Facebook.
Bagaimana dengan dukungan orang tua? Apakah mereka mengizinkan anda untuk terus berkarya?
Mereka tidak masalah dengan itu. My dad is a chill person, dia
pasti mengizinkan apapun yang saya lakukan selama tidak mempengaruhi
nilai sekolah saya. Dia pasti mendukung apabila kegiatan tersebut
membuat saya senang. Ketika dad tahu kalau saya sangat kelelahan ketika mengurusi Little Nuh, dia tiba-tiba ikut campur dan meminta saya untuk mengambil break. Well, saya menurutinya.
Saya masih ingat ketika orang-orang di sekitar saya ramai membicarakan profil saya di majalah internasional, dad justru tetap tenang dan tidak mengatakan apa-apa. Saya sampai bertanya why you don’t look proud? Am I not good enough?
Lalu dia menjawab tentu saja dia sangat bangga, tapi dia tidak terkejut
karena sejak awal sudah tahu betapa bagus saya dan dia selalu tahu
bahwa saya akan melakukan sesuatu yang sangat besar dan terbang tinggi.
Namun, dia selalu mengingatkan kalau tugas terpenting dia adalah
memastikan saya terus berada di tanah. Dia mengatakan bahwa terbang
tinggi bukanlah hal yang paling sulit, justru tetap berada di tanah
ketika anda sudah merasa betapa indah berada di langit adalah tugas
terberat. So, he and my sisters support me all the way, but they keep eyes on me all the time.
So, what next? Apa rencana kedepan kamu?
Saya benci untuk tetap diam tanpa melakukan apa-apa, jadi kepala saya
penuh dengan ide yang akan saya realisasikan. Ada satu proyek yang
telah saya kerjakan selama beberapa bulan terakhir. Saya memulai sebuah
brand baru bernama EVITANUH. Dalam proyek ini, saya akan berkolaborasi
dengan 5 ilustrator Indonesia. Saya sangat mencintai pekerjaan mereka.
Meskipun mempunyai gaya yang berbeda-beda, mereka semua tetap magnificent.
Anda pasti pernah mendengar Ario Anindito, Eko Bintang, Diela Maharani,
Roby Dwi Antono, dan Tatiana Romanova. Tentang detail koleksinya, tentu
masih rahasia. Proyek ini mempunyai tingkat kesulitan yang tinggi, tapi
saya tetap menikmatinya.
Ada saran atau tips untuk Sobat Studentpreneur tentang memulai sesuatu di usia yang masih sangat muda?
Apabila anda mempunyai sebuah ide, meskipun itu sangat gila, atau
semua orang di sekitar anda mengatakan itu ide gila, namun anda tetap
mempercayai ide tersebut, maka mulailah! Lakukan sesuatu tentang itu!
Jangan hanya berbicara dan bermimpi tentang hal tersebut, namun
wujudkanlah. Memang tidak akan semudah yang anda bayangkan, anda harus
tetap fokus dan berusaha, tidak ada kesuksesan yang datang tanpa kerja
keras. Nikmati semua prosesnya, ambil pelajaran darinya.
Saya selalu menyimpan sebuah buku khusus quote yang inspiratif. Salah satu favorit saya adalah quote dari Oscar Wilde, “I have the simplest tastes. I am always satisfied with the best.”
Apabila anda mempunyai sebuah ide, meskipun itu sangat gila, atau semua orang di sekitar anda mengatakan itu ide gila, namun anda tetap mempercayai ide tersebut, maka mulailah! Lakukan sesuatu tentang itu!Evita Nuh
Evita Nuh atau yang biasa dipanggil ribuan fans-nya dengan panggilan
Little Nuh ini memang masih berusia 14 tahun. Meskipun usianya masih
sangat belia, dia sudah mempunyai segudang prestasi. Ketika masih
berusia 12 tahun, Majalah Marketeers sudah memasukkan namanya dalam
daftar 100 anak muda paling berpengaruh di Indonesia, Little Nuh menjadi
orang termuda yang pernah masuk daftar tersebut. Komunitas penulis
fashion TongueChic menobatkan Evita sebagai fashion bright under 16
tepat di bawah Tavi Gevinson yang terkenal di Amerika. Puncaknya, Little
Nuh pernah tampil satu halaman penuh di Majalah Grazia dari Italia dan
termasuk salah satu diantara Top Kid and Teen Bloggers: 10 most influential young bloggers level dunia versi Babble.
Editor-In-Chief Majalah Studentpreneur berhasil mendapatkan
kesempatan untuk mewawancarai Evita Nuh. Gadis cantik yang selalu
mengakhiri emailnya dengan kata-kata “Kisses and Hugs” ini ternyata memang sangat keren dan inspiratif. Sobat Studentpreneur pasti belajar banyak dari dia.
Dengar-dengar nih, Evita mulai nge-blog di usia yang sangat muda. Bisa diceritakan awal mulanya?
Yeah, saya mulai nge-blog sejak usia 9 tahun. Waktu itu saya tidak pernah mengira kalau usia muda menjadi sesuatu yang spesial, yah, karena bikin blog kan gampang, yah meskipun membuat layout
memang agak susah sih. Waktu itu saya sangat bosan, tidak ada kerjaan,
dan tidak ada teman untuk diajak ngobrol. Saya pun mulai browsing internet, sampai suatu saat saya melihat ada sebuah blog yang sangat cantik. Saking cantiknya nih, saya buka blog itu berkali-kali sampai akhirnya saya memutuskan untuk membuat blog sendiri.
Banyak yang bilang kamu adalah Tavi Gevinson nya Asia. What do you feel about that? About being a prodigy in the fashion world?
Well, that’s cool… Saya sangat suka Tavi Gevinson, dia kreatif
dan sangat keren! Mungkin cuma perasaan saya saja, tapi saya merasa
kalau membandingkan style atau blog kita, sebenarnya kita tidak terlalu mirip, kecuali ya kita sama-sama memulai blog di usia yang sangat muda.
Prodigy? Who? Me? Hahaha saya selalu merasa aneh
ketika orang-orang menganggap saya anak ajaib atau jenius atau
sejenisnya, karena saya merasa tidak seperti itu. A prodigy or genius will do 100 times better than me, trust me. Orang-orang memang terkadang berlebihan. Saya bukan prodigy, tapi saya termasuk seorang pekerja keras.
Kami berhasil meyakinkan mereka untuk memasang brand kami, Little Nuh di The Goods Department Store.
Dari sekedar nge-blog bisa sampai melahirkan brand Little Nuh, how’s the story behind that?
Banyak orang yang memberi saran untuk membuat brand sendiri. Hal itu membuat saya berpikir, well why not? Tapi membuat sebuah brand
itu tidak semudah kedengarannya, saya sadar soal itu. Saya tetap
menyimpannya dalam hati sampai suatu saat sepupu saya setuju untuk
membantu dan kita pun mendirikan Little Nuh. Sepupu saya itu
lulusan sarjana fashion design, jadi dia sangat paham tentang teknik dan
segala hal mengenai fashion. Setelah kita memutuskan tema untuk setiap
koleksi, kami membuat desain bersama, memilih beberapa desain yang
bagus, lalu mengirim desain tersebut langsung ke penjahit untuk membuat sample. Setelah itu, kami masih cross check lagi, kami buang yang menurut kami kurang bagus. Setelah itu kami melakukan quality check mulai dari kualitas kancing, jahitan, sampai detail terkecil sekalipun.
Beruntung sekali, hanya dengan sebuah pertemuan singkat dengan The
Goods Department Store, saya mendapatkan kesempatan untuk memasarkan
Little Nuh. Waktu itu mereka masih berada di Plaza Indonesia, saat ini
sudah pindah ke Pacific Place dan Pondok Indah Mall. Kami berhasil
meyakinkan mereka untuk memasang brand kami, Little Nuh di The Goods Department Store.
Dibandingkan dengan produk fashion sejenis, sentuhan apa yang anda
berikan sehingga Little Nuh bisa berbeda dan unggul dibandingkan
dengan yang lain?
Saya hanya membuat desain sesuatu yang saya suka untuk memakainya
sendiri, jadi beberapa desain benar-benar terasa sentuhan khas saya.
Well, saya juga suka sesuatu yang unusual tapi tidak terlalu ekstrem. Biasanya saya membuat desain yang bisa dengan mudah untuk di mix and match dengan barang lain. Target market Little Nuh juga pre-teenager
yang berusia hampir sama dengan saya. Menurut pengalaman saya pribadi,
memilih baju untuk gadis seusia saya itu sangat sulit, biasanya kalau
tidak terlalu anak-anak ya terlalu dewasa. Little Nuh didirikan untuk
mengisi ruang kosong tersebut.
The money is good!!
Kalau boleh tahu, berapa besar jumlah penjualan yang diterima oleh Little Nuh tiap bulannya?
Nooo,, that’s a secret… It’s something that you don’t kiss and tell… Tapi saya coba kasih bocoran, the money is good!! Hehehe..
It sounds really good! Tapi saya dengar anda malah mengambil rehat di Little Nuh saat ini?
Sampai ke koleksi ketiga kami, saya merasa sangat kelelahan dan
merasa sangat bersalah karena tidak memberikan 100% untuk Little Nuh.
Saat itu saya baru sadar kalau bisnis di industri fashion bisa
menghabiskan hampir semua waktu kita. Saat itu, saya tidak mempunyai
waktu terlalu banyak karena sekolah tetaplah menjadi prioritas utama
saya. Akhirnya saya mengambil sebuah keputusan berat, untuk rehat dulu
dari Little Nuh.
Apakah saya sedih? Humm,, not really, saya tidak suka untuk
bekerja tanpa mengeluarkan 100% kemampuan saya. Jadi sebuah rehat masih
lebih baik daripada setengah-setengah. Tapi jujur saya sangat kecewa
terhadap diri saya sendiri, saya punya semua fasilitas dan kesempatan,
tapi saya melewatkannya. But you know, kita perlu untuk memilih dan menentukan prioritas, bukan? Saya belajar banyak dari Little Nuh dan itu sangat keren!
Jadi, anda menyerah dalam mengembangkan Little Nuh?
Saya sempat membahas ini di jawaban sebelumnya hehehe, saya benci
menyerah, tapi untuk saat ini saya mengambil keputusan untuk
beristirahat karena saya tahu kapasitas saya. Sejauh yang saya ingat,
saya tidak pernah bosan dalam mengembangkan Little Nuh, saya hanya
kelelahan karena kurangnya waktu istirahat. Selain sekolah, saya juga
punya aktivitas lainnya seperti musik, dance, wushu, dan banyak lainnya.
Tapi ingat, saya hanya beristirahat, bukan menyerah.
Anak seusia Evita ini kan biasanya dalam masa mood yang sangat tidak stabil, bagaimana cara mengatasi mood tidak stabil tersebut untuk terus bisa maju dalam semua kegiatan anda?
Hahaha really? How to make bad mood go? Probably ice cream? Hehehe… Kalau soal blogging, saya hanya membuat postingan baru kalau lagi ingin saja. Kalau anda termasuk pembaca blog saya, anda pasti sadar betapa saya jarang membuat postingan baru. Saya sudah blogging lebih dari 4 tahun dan jumlah postingan saya baru 100an. Tapi blogging buat saya kan bersenang-senang, jadi ya harus menunggu mood saya bagus untuk membuatnya.
Kalau untuk Little Nuh, itu cerita yang berbeda. Saya tahu itu
pekerjaan jadi saya harus professional. Jadi tidak peduli seberapa lelah
saya, kalau memang masih ada pekerjaan untuk membuat desain ya pasti
saya lakukan. Anda bisa bertanya langsung pada keluarga dan teman dekat
saya tentang betapa keras saya bekerja, saya selalu serius dalam
pekerjaan. Saya tidak bisa hanya berdiam diri, saya selalu ingin
mengerjakan sesuatu.
Well, anda hanya butuh paling lama setengah hari untuk membuat postingan yang keren. How can I lose my childhood because of that?
Dengan kesibukan dalam Blogging serta Little Nuh, apakah anda masih mempunyai waktu untuk bermain bersama teman, atau pacaran?
Sebenarnya hampir semua waktu luang saya digunakan untuk les privat
atau aktivitas lain. Saya bertemu dan bermain dengan teman-teman saya
dalam aktivitas tersebut, jadi ya, hampir setiap hari. Saya selalu
tertawa ketika orang-orang mengira saya kehilangan masa kecil saya
karena blogging. Mereka mungkin mengira membuat blog itu butuh bertahun-tahun ya? Well, anda hanya butuh paling lama setengah hari untuk membuat postingan yang keren. How can I lose my childhood because of that?
Saya masih berusia 14 tahun sekarang, saya belum punya pacar dan
memang sedang tidak berminat mempunyai pacar. Saya tidak tahu, tapi
jujur saya agak takut dengan cowok… hehehe…
Bagaimana cara seorang Evita Nuh membagi waktu antara bersekolah dengan berbisnis?
Sekolah itu prioritas utama, itu aturannya. Semua hal lainnya merupakan prioritas kedua, termasuk bisnis saya.
Terbang tinggi bukanlah hal yang paling sulit, justru tetap berada di tanah ketika anda sudah merasa betapa indah berada di langit adalah tugas terberat
0 komentar:
Posting Komentar